...

Wisata ( juga ) sebagai Kebutuhan Manusia

Wisata (Juga) Sebagai Kebutuhan Manusia

Maslow menjelaskan bahwa manusia setidaknya memiliki lima tingkatan kebutuhan, yang dalam hal ini meliputi: kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan social, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri (Bari & Hidayat, 2022). Pada tataran ini, Maslow dalam teorinya memang tidak menjelaskan tentang kebutuhan wisata secara eksplisit. Kendatidemikian, Mill dan Morrison pada gilirannya mengembangkan teori dari apa yang digagas oleh Maslow di atas.

Mill dan Morrison mengemukakan bahwa kebutuhan wisata tidak cukup berhenti pada tingkat kebutuhan dasar fisik dan psikologis saja, namun juga intelektual (Mill & Morrison, 2009). Dalam konteks demikian, intelektual yang dimaksud yakninya perjalanan wisata dilakukan atas motivasi untuk mengapreasiasi terhadap keindahan alam (mencari pengetahuan dan pemahaman). Seterusnya Hermantoro mendeskripsikan secara rinci, bahwa apresiasi tersebut direpresentasikan dalam bentuk wisata minat khusus berbasis alam dan juga keberagaman budaya lokal.

Dalam konteks negara kepulauan, Indonesia memiliki daerah-daerah (baik yang sudah popular maupun yang belum dikembangkan) yang berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata dalam memenuhi kebutuhan seseorang akan rekreasi selain sebagai sumber ekonomi daerah atau warga setempat. Potensi tersebut juga merambah ke daerah-daerah kecil sekalipun. Pada tataran ini, guna memaksimalkan dan menyediakan segala jenis kebutuhan demi kemajuan suatu destinasi wisata di daerah tersebut, maka diperlukan sinergitas dengan berbagai pihak.

Universitas Negeri Padang (UNP) melalui tim pengabdian masyarakatnya mengambil langkah demikian. Pusat perhatian mereka ditujukan untuk mengembangkan potensi wisata yang terdapat di Dalko. Salah satu Nagari yang terletak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Nagari ini masih alami dan asri, jauh dari hiruk pikuk mesin industri dan luapan cerobong asap pabrik yang hitam kelam. Jika pendatang ataupun sesiapapun yang berkesempatan singgah di Nagari tersebut, seketika akan disuguhkan oleh keindahan masing-masing air terjun yang terbentuk secara alami. Budaya lokal yang masih terawat dengan baik. Kemudian, tutur bahasa mayarakat setempat yang ramah-tamah, dan kekayaan lainnya.

Dalam pengertian lain, bahwa Nagari tersebut kaya akan potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wisata bagi setiap orang. Meski demikian, potensi wisata yang ada itu perkembangannya terhalang oleh minimnya pengetahuan masyarakat akan tata kelola yang baik, salah satunya wadah promosi yang masih terbatas. Hubungan kerjasama yang dijalin pada tahun sebelumnya, Tim pengabdian UNP berupaya mengisi ruang kosong tersebut dengan menciptakan suatu website sebagai media penyebarluasan informasi terkait potensi wisata yang terdapat di Nagari Dalko. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ditunjuk sebagai operator website.

Pada tahun ini, tim pengabdian UNP kembali melanjutkan hubungan kerjasama yang telah dibangun sejak tahun sebelumnya. Tim yang diketuai oleh Yasdinul Huda tersebut merealisasikan sekaligus membuktikan bahwa kampus tidak selalu soal mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang salah satunya ditempuh dengan pengabdian kepada masyarakat ini. Salah satu tujuannya untuk membangun secara berkelanjutan suatu daerah yang berpotensi untuk memajukan ekonomi warga setempat dengan memanfaatkan objek wisata maupun budaya lokal.

Dalam kesempatan acara pembukaan pengabdian tahun ini, Yasdinul Huda selaku ketua tim menuturkan progres dari pengabdian yang dilakukan pada tahun kemarin, dan menyampaikan program yang akan dilakukan pada tahun ini. “Program yang telah berjalan berkaitan dengan wisata digital. Dalam konteks saat ini, digitalisasi dalam bidang pariwisata sangat penting mengingat setiap orang telah berada pada fase modernisasi. Langkah lanjutan dari program tersebut yaitu merancang paket wisata dengan menjual ataupun memanfaatkan budaya lokal baik dalam bentuk makanan ataupun jenis lainnya. Harapannya, wisata dalko dapat menjadi lebih optimal dan dapat menjadi wisata lokal hingga skala international. Sinergitas UNP yang akan dilakukan dengan bantuan warga setempat yaitu membuat sebuah web untuk mendata kegiatan pariwisata nantinya. Harapan lainnya, semoga UNP dan Dalko dapat terus menjalin kerjasama pada tahun berikutnya dan seterusnya” ujar Yasdinul Huda.

Seorang warga lokal (pimpinan nagari) juga mengatakan “bahwa program yang telah berjalan beberapa tahun terakhir ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar. Ia berharap bahwa kerjasama ini dapat dijalin terus-menerus demi kemajuan wisata di daerah khususnya Nagari Dalko.” Mengingat wisata merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap orang seperti apa yang dituliskan pada teori di atas, dan harapan masyarakat supaya potensi wisata yang ada di Nagari Dalko dapat menjadi salah satu sumber penghasilan mereka, maka kerjasama UNP dengan Nagari Dalko ini memang patut dilakukan secara berkesinambungan. Banyak contoh yang dapat dilihat dari keberperanan kampus dalam membantu perkembangan suatu daerah wisata/desa wisata atau atraksi wisata yang warganya masih minim pengetahuan menyangkut tata kelola. Seperti pengembangan wisata olahraga di kawasan Mandeh.

Komaini dalam artikelnya menjelaskan bahwa serangkaian kegiatan yang dilakukan bersama mitra di kawasan wisata mandeh tersebut, seperti workshop dan lokakarya, berimplikasi terhadap meningkatnya pengetahuan,  pengalaman  dan  keterampilan  masyarakat  dan  para pemuda mengenai manajemen pengelolaan sebuah tempat wisata, meningkatnya  pengetahuan,  pengalaman  dan  keterampilan  masyarakat  dan  para pemuda  mengenai  Promosi  dan  pemasaran  sebuah  tempat  wisata  khsusunya pariwisata olahraga di Kawasan Mande Pesisir Selatan (Komaini, 2017). Berdasarkan hal tersebut, kegiatan tim pengabdian UNP di Nagari Dalko ini dengan program-program yang dikembangkan, harapannya dapat menjadikan nagari seribu sarasah sebagai desa wisata yang mengundang para pengunjung termotivasi datang ke daerah Dalko. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Sehingga kebutuhan orang-orang akan berwisata untuk melepas penat, wadah relaksasi, terbayar lunas dengan atraksi wisata yang disediakan di Nagari Dalko.